Ada berbagai cara mengatasi pengangguran, yaitu:
1.
Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Moral
Peningkatan
mobilitas tenaga kerja dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja
yang lowong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan
kualifikasi di tempat baru. Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan
industry (padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah.
Cara ini baik digunakan untuk mengatasi msalah pengangguran struktural.
2.
Pengelolaan Permintaan Masyarakat
Pemerintah
dapat mengurangi pengangguran siklikal melalui manajemen yang mengarahkan
permintaan-permintaan masyarakat ke barang atau jasa yang tersedia dalam jumlah
yang melimpah.
3.
Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk
mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat
mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja.
Masalah
pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang
membuka lowongan kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan
keterampilan yang dimiliki. Masalah tersebut adalah persoalan informasi.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan system informasi yang memudahkan
orang mencari pekerjaan yang cocok. System seperti itu antara lain dapat berupa
pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa. Bias juga berupa
pengenalan profil perusahaan di sekolah-sekolah kejuruan, kampus, dan balai
latihan kerja.
4.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi baik digunakan untuk mengatasi pengangguran friksional. Dalam situasi
normal, pengangguran friksional tidak mengganggu karena sifatnya hanya
sementara. Tingginya tingkat perpindahan kerja justru menggerakan perusahaan
untuk meningkatkan diri (karir dan gaji) tanpa harus berpindah ke perusahaan
lain.
Menurut
Keynes, pengangguran yang disengaja terjadi bila orang lebih suka menganggur
daripada harus bekerja dengan upah rendah. Di sejumlah Negara, pemerintah
menyediakan tunjangan/santunan bagi para penganggur. Bila upah kerja rendah
maka orang lebih suka menganggur dengan mendapatkan santunan penganggur. Untuk
mengatasi pengangguran jenis ini diperlukan adanya dorongan-dorongan
(penyuluhan) untuk giat bekerja.
Pengangguran
tidak disengaja, sebaliknya, terjadi bila pekerja berkeinginan bekerja pada
upah yang berlaku tetapi tidak mendapatkan lowongan pekerjaan. Dalam jangka
panjang masalah tersebut dapat diatasi dengan pertumbuhan ekonomi.
5.
Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Pengangguran
terutama disebabkan oleh masalah tenaga kerja yang tidak terampil dan ahli.
Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau
keahlian tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat
sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau
keahlian tertentu.
6.
Wiraswasta
Selama
orang masih tergantung pada upaya mencari kerja di perusahaan tertentu,
pengangguran akan tetap menjadi masalah pelik. Masalah menjadi agak terpecahkan
apabila muncul keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau
berwiraswasta yang berhasil.
Usaha Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pengangguran
Cara-cara mengatasi pengangguran:
1.
Memperluas kesempatan kerja
Menurut
Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara,
yaitu:
a.
Pengembangan
industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat
menyerap relatif banyak tenaga kerja);
b.
Melalui
berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan
dan jembatan.
2.
Menurunkan
jumlah angkatan kerja
Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja,
misalnya program keluarga berencana, program
wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum.
3.
Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada,
sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa
dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus,
balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya.
Untuk
itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut:
a.
Meningkatkan
mutu pendidikan,
b.
Meningkatkan
latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai
tuntutan industri modern,
c.
Meningkatkan
dan mendorong kewiraswastaan,
d.
Mendorong
terbukanya kesempatan usaha-usaha informal,
e.
Meningkatkan
pembangunan dengan sistem padat karya,
f.
Membuka
kesempatan kerja ke luar negeri.
Adanya
bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang
disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :
1.
Cara
mengatasi pengangguran structural
Untuk
mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
a.
Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja
b.
Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan
c.
Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi
kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
d. Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
2.
Cara
mengatasi pengangguran friksional
Untuk
mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:
a
Perluasan
kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri- industri baru, terutama yang
bersifat padat karya
b.
Deregulasi
dan debirokratisasi di berbagai bidang
industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
c.
Menggalakkan
pengembangan sektor informal, seperti home industry
d.
Menggalakkan
program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor
formal lainnya.
e.
Pembukaan
proyek- proyek umum oleh pemerintah, seperti
pembangunan jembatan, jalan raya, pltu, plta, sehingga bisa menyerap tenaga
kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan
swasta.
3.
Cara
mengatasi pengangguran musiman :
Jenis
pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :
a.
Pemberian
informasi cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
b.
Melakukan
pelatihan di bidang ketrampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu
musim tertentu.
4.
Cara
mengatasi pengangguran siklus :
Untuk
mengatasi pengangguran jenis ini adalah :
a.
Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
b.
Meningkatkan
daya beli masyarakat.