Jumat, 13 September 2013

Cara Mengatasi Pengangguran

Ada berbagai cara mengatasi pengangguran, yaitu:
1. Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Moral
Peningkatan mobilitas tenaga kerja dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang lowong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di tempat baru. Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan industry (padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik digunakan untuk mengatasi msalah pengangguran struktural.
2. Pengelolaan Permintaan Masyarakat
Pemerintah dapat mengurangi pengangguran siklikal melalui manajemen yang mengarahkan permintaan-permintaan masyarakat ke barang atau jasa yang tersedia dalam jumlah yang melimpah.
3. Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja.
Masalah pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki. Masalah tersebut adalah persoalan informasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan system informasi yang memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok. System seperti itu antara lain dapat berupa pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa. Bias juga berupa pengenalan profil perusahaan di sekolah-sekolah kejuruan, kampus, dan balai latihan kerja.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi baik digunakan untuk mengatasi pengangguran friksional. Dalam situasi normal, pengangguran friksional tidak mengganggu karena sifatnya hanya sementara. Tingginya tingkat perpindahan kerja justru menggerakan perusahaan untuk meningkatkan diri (karir dan gaji) tanpa harus berpindah ke perusahaan lain.
Menurut Keynes, pengangguran yang disengaja terjadi bila orang lebih suka menganggur daripada harus bekerja dengan upah rendah. Di sejumlah Negara, pemerintah menyediakan tunjangan/santunan bagi para penganggur. Bila upah kerja rendah maka orang lebih suka menganggur dengan mendapatkan santunan penganggur. Untuk mengatasi pengangguran jenis ini diperlukan adanya dorongan-dorongan (penyuluhan) untuk giat bekerja.
Pengangguran tidak disengaja, sebaliknya, terjadi bila pekerja berkeinginan bekerja pada upah yang berlaku tetapi tidak mendapatkan lowongan pekerjaan. Dalam jangka panjang masalah tersebut dapat diatasi dengan pertumbuhan ekonomi.
5. Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Pengangguran terutama disebabkan oleh masalah tenaga kerja yang tidak terampil dan ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian tertentu.
6. Wiraswasta
Selama orang masih tergantung pada upaya mencari kerja di perusahaan tertentu, pengangguran akan tetap menjadi masalah pelik. Masalah menjadi agak terpecahkan apabila muncul keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau berwiraswasta yang berhasil.












Usaha Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pengangguran

Cara-cara mengatasi pengangguran:

1.         Memperluas kesempatan kerja
Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu:
a.       Pengembangan  industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja);
b.      Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan jembatan.
2.         Menurunkan jumlah angkatan kerja
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya  program  keluarga  berencana,  program  wajib  belajar  dan  adanya pembatasan usia kerja minimum.
3.         Meningkatkan kualitas kerja  dari tenaga  kerja yang  ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya.
Untuk itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut:
a.       Meningkatkan mutu pendidikan,
b.      Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai  
    tuntutan industri modern,
c.       Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan,
d.      Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal,
e.       Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya,
f.       Membuka kesempatan kerja ke luar negeri.
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :
1.      Cara mengatasi pengangguran structural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
a.         Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
b.         Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan
c.         Mengadakan  pelatihan  tenaga  kerja  untuk  mengisi  formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
d.         Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
2.      Cara mengatasi pengangguran friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:
a         Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri- industri baru, terutama yang bersifat padat karya
b.         Deregulasi  dan  debirokratisasi  di  berbagai  bidang  industri  untuk merangsang timbulnya investasi baru
c.         Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry
d.        Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
e.         Pembukaan  proyek-  proyek  umum  oleh  pemerintah,  seperti pembangunan jembatan, jalan raya, pltu, plta, sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
3.      Cara mengatasi pengangguran musiman :
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :
a.         Pemberian informasi cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
b.         Melakukan pelatihan di bidang ketrampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
4.      Cara mengatasi pengangguran siklus :
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah :
a.         Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan

b.         Meningkatkan daya beli masyarakat.





Kamis, 12 September 2013

Makalah Basa Sunda : Narkoba

BAB I
BUBUKA

A.Gunana Narkoba
Gunaan Narkoba teh nyaeta ngagunakeun narkoba anu dilakukeun jeung dosis. Atanapi kanggo nikmatna pangaruh bisa nyebabkeun gangguan kasehatan fisik mental jeung kahirupan.


B.Tujuan
Tujuan ngangge narkoba teh nyaeta bisana narima ku lingkungan atanapi ngurangan stres, bebas tina murung, atawa tos bosen ngatasi masalah kana pribadina.


C. Rumusan Masalah
1. Naon anu dinamian narkoba teh? Jelaskeun !
2. Naon dampakna lamun ngagunakeun narkoba terus-menerus !
3. Kemungkinan sabaraha jumlah pengaruh narkoba anu panglobana teh !
4. Narkoba singkatan tina naon !






BABII
PEDARAN


A.Narkoba
Narkoba teh nyaeta kalobaan zat anu narkoba sabenerna digunakeun jang ngobatan jeung penelitian. Tapi dina berbagai alasan mulai tikayang atanapi coba-coba nuturkeun tren atawa gaya lambangna tina status sosial. Hayang ngatai masalah atanapi persoalan pribadi jadi narkoba teh nyenamah disalah gunakeun panggunaanana lamun terus menerus tanapi lanjut nyeakeun ketergantungan atawa dependensi siseut kacanduan.
Penyalan gunaan narkoba tentu aya gae dampakna, lamun ngagunakeun narkoba terus menerus atanapi ngalebihi takeran anu tos ditangtukeun. Pasti ngakibatkeun katergantungan kacanduan ngakibatkeun gangguan fisik jeung psikologis jadina karuksakan saraf pusat jeung organ, cadan saperti jantung, paru-paru, jeung ginjal. Dampa panyalahgunaan narkoba jalma anu katergantungan janis narkoba anu kapribadian make.
Dampak anu fisik saperti meunang ngakibatkeun gangguan kasadaran, karuksakan saraf, jeung halusinasi. Sedengkeun dampak psikis nyaeta. Galisah jeung lengit kapercayaan diri sorangan, lamun saat ieu data teh nunjukeun nyaeta jumlah pangaruh narkoba anu loba teh nyaeta kelompok umur remaja masana remaja ngarupakeun suatu pase berkembangna antara barudak jeungmasa dewasa, jeung nyobian sakali biasana lepas tina narkoba awal na bisa meuli ku jumlah leutik lain itu bae anu kacanduan teh bade menang masalah lain dampak ti kacanduan saperti aya, jalmi tos katergantungan ngagunakeun jarum suntik biasana teh saling tukaran panyakit anu geda paling ngabahayakeun lamun tos katularan virus HIV / AIDS. Panganggesan anu memang saenggesna saperti anu tos dirasakeun. Lamun tos tertukeun virus HIV entos eren ngagunakeun narkoba macan parasaan campur aduk teupuguh rarasaan tetapi teu bisa ngalakukeun akhirna mutuskeun berbagai pangalamanana.
Hiji anu disampaikeun ka remaja khususna JAUHAN NARKOBA, SABAB NARKOBA TEU NGADATANGAN KAUNTUNGAN TAPI JUSTRU KASANGSARAAN. Loba haji anu positif anu dilakukeun beh teu terjerumus kana dunia narkoba. Jeung diri sorangan jadi tameng kahiji pang ngahindari Narkoba anu jelas “KUDU WANI NGOMONG HEUNTEU JEUNG NARKOBA”.

B.BisaNgakibatkeun Kamatia
n
Narkoba nyaeta singkatan ti narkotika, pesikotropika jeung bahan ediktif berbahaya, laina narkoba ngarupakeun bahan atawa zat nubisa diasupkeun kabadan alus sacara aral, di inum atawa disuntikeun memang ngubah pikiran kaayaan hate atawa perasaan jeung prilaku narkotika nyaeta zat atawa obat anu asalna ti taneman atawa lain taneman alusintesis. Anu kasasup jenis narkotika anatara laian nyaeta naman papaver, opium, mentah, kakain, ekonina, taneman ganja jeung damar ganja garam-garam jeung turunan-turunan anu morfina jeung koaina serta di campur jeung kasediaan anu ngandung bahan tersebut diluhur.
Sedengkeun narkotika nyaeta zat atawa obat alus alamiah jeung sintesis sanes narkotika anu berkasiat pisikoatif lewat pangaruh selektif anu susunan saraf pusat anu nyebakeun oarubahan aktivitas mental jeng zat anu kaasup psikotropika antara lain anu cek gangan ti efekna narkoba bisa dibedakeun jadi tilu nyaeta depresan, stimulan, jeng halusinogen depresan nyaeta sistem sarap pusat jeng ngurangi aktivitas fungsi onalbadan hingga make sare jeung teu sadar diri anu kalebaihan dosis ngakibatkeun kamatian.






BAB III
PANUTUP


Jadi kasimpulan narkoba nyeta teh zat anu ngarusak atawa ngabahayakeun kana organ badan urang ku kitu nu panulis teh hayang ngingetkeun yen teu kengin sakali-kali nyabaan obat barkoba. Hayu urang basmi anu arana obat-obatan anu dilarang ambeh teu ngurusak terutamina ka para remaja.

A. Kacideukan
Narkoba teh kalobaan zat anu digunakeun pengobatan tapi lamun ngagunakeun terus-menerus atanapi ngalebihi tukaran anu ditantukeun bakal katergantungan atanapi kacanduan jeung pasti ngakibatkeun kamatian.

B. Saran
Jauhan narkoba sabab narkoba teu ngadatangkeun kauntungan tapi justru kasangsaraan. Janten tong coba-coba anu ngarana narkoba.





DAFTAR PUSTAKA

Yuhani, yuli: 2008 gunana narkoba, jakarta: andri pustaka.
Rahmawana, irwan : 2005 gunana narkoba: Bandung. Sinar Pustaka
Riana, rian : 2006 gunana ngakibatkeun narkoba: Sumedang. Sinar pustaka.

Mulyana, Ilyas: 2008. gunana ngakibatkeun kamatian: Bandung. Inar pustaka

Conto Biantara Basa Sunda

PIDATO NYAMBUT DINA
MIELING HARI SUMPAH PAMUDA

Para saderek sadaya nu sabangsa jeung sanagara.

Assalamualaikum Wr. Wb

Dina sajarah perjuangan bangsa urang sadaya uninga, ten dina tanggal 28 Oktober 1928 sadaya pemuda Indonesia ngahiji, lantaran kadorong ku hate sanubarina anu suci murni sahingga ngarasa sanasib sapananggungan. Sahingga dina Kongres Pamuda tanggal 28 Oktober 1928 ngalahirkeun sumpah satia anu luhur ti para pamuda bangsa Indonesia, anu saterusna dikenal sabagi hari “Sumpah Pamuda”.

Kumargi eta satiap tanggal 28 Oktober , sadaya bangsa Indonesia mieling kana ayana hari Sumpah Pamuda, sapertos anu nuju dilaksanakeun ku urang ayeuna.

Ku ayana mieling hari sumpah pamuda ieu mangga urang sambut ku tasyakkur kahadirat illahi rabi. Anu mudah-mudahan Allah SWT maparin berkah ka nagara urang sarta tetep nagara urang aya dina beungkeutan persatuan anu salamina. Urang parantos maklum yen dina tanggal 28 Oktober 1928 eta sacara buleud nampung kakuatan pamuda Indonesia kalayan sumpah satia hiji bangsa, hiji nusa jeung hiji bahasa. Dimana samemehna kakuatan pamuda teh papisah dina kelompokna masing-masing sareng anu sifatna kadaerahan, sapertos halna Yong Yava, Yong Sumatera, Yong Selebes, Yong Ambon jeung sajabana.

Kulantaran ngarasa sanasib, mangka kagugah kasadaran para pamuda nu ngeunaan kacida pentingna persatuan jeung kesatuan Nasional.

Berkah ayana kasadaran persatuan jeung kasatuan eta anu ngarupakeun kakuatan utama kana ngahontalna kemerdekaan dna tanggal 17 Agustus 1945 sabagi pintu gerbang anu kahiji pikeun ngahontal cita-cita bangsa Indonesia anumerdeka jeung berdaulat.

Ku ngayakeun paringetan Supah pamuda ieu hayu urang babarengan ningkatkeun kataqwaan urang ka Allah SWT. Nyaeta di antarana nagmalkeun ikrar Sumpah Pamuda 28 Oktober 1928.

Dosa kacida, munafeq ngarana jalma anu ingkar kana jangji atawa sumpahna. Sabab ngemutkeun dawuhan Rosulullah SAW. Disaurkeun kieu:

AYATUL MUNAAFIQINA TSAALATSUN, IDZA HADATSA KADZABA WA IDZA WA’ADA AKHLAFA WA IDZA TUMINA KHANA.

“Ari cirri-cirina jalma anu munafeq aya tilu nyaeta: dimana nyarita sok bohong, dimana jangji sulaya/ingkar jeung dimana diamanatan khianat.”

Urang bangsa Indonesia khususna para pamuda Indonesia, ngabogaan kawajiban sarta tanggung jawab pikeun ngabina kasatuan jeung persatuan bangsa. Para pamuda kudu wani ngarombak sagala kabatilan jeung hal-hal anu teu sarua jeung ajaran agama katut falsafah nagara. Sabage pamuda ulah putus pangharepan, pantang mundur upama cita-citana tacan laksana sarta kudu jadi pamuda anu iman tur taqwa ka Allah SWT. Pamuda salawasna ngabogaan daya cipta, rencana jeung pinuh ku inisiatif pikeun kamaslahatan umat sarta pamuda boga kakuatan persatuan jeung kasatuan lahir jeung batin di antara sasamana.

Dina salahsahiji katerangan disaurkeun kieu :
“Dina leungeun pamuda aya tangguna jawab sagala urusan kahirupan, jeung kahirupan hiji bangsa gumantung kana maju atawa mundurna pamuda di eta nagara.

Berkahna tina hasil perjuangan rakyat jeung pamuda Indonesia, kiwari kudu di buktikeun ku jalan ningkatkeun pangwangunan dina sagala bidang pikeun kabagjaan jeung kasajahteraan urang sadaya, boh di dunia atawa di akherat engke.

Akhirna sabagi penutup sambutan ti simkuring ieu, hayu urang babarengan ngahiji dina hiji kasatuan pikeun nangtungkeun jeung mertahankeun falsafah Pancasila jeung UUD 1945, sabagi falsafah jeung pandangan hirup bangsa. Sarta mudah-mudahan khususna para pamuda bangsa sing jadi pamuda panerus jeung pencetus sagala ide anu hade demi pikeun ngahontal cita-cita jeung harepan urang sadayana.

Mudah-mudahan Allah SWT salamina ngalimpahkeun rahmat sareng kasalametan ka para pamuda bangsa jeung nagara Indonesia. Amin!!!

Wassalamualaikum Wr. Wb





Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah Wassukru ala niamilah. Wassolatu Wassalam ala Rosulillah. Wa Ala Alihi Wa Sohbihi Wa maw walah amma ba’du

Girang pangajeng anu ku sim kuring dipihormat, Bapa miwah ibu guru anu ku sim kuring dipihormat, rerencangan sadaya anu ku sim kuring dipikameumeut.

Langkung tipayun mangga urang panjatkeun puja sinareng puji ka dzat Illahi Robbi, anu parantos nakdirkeun urang sadaya, tiasa patepung lawung paamprok jonghok dina ieu kasempatan anu sakieu mulyana. Mudah-mudahan Allah SWT tetep masihkeun pitulung sareng taufik-Na ka urang sadaya, dugi ka urang tiasa nyuprih hikmah, padilah sinareng manfaat, tina ieu acara sareng pamaksadan. Hadirin anu mulya, Alllah parantos ngagelarkeun makhlukna, tegesna umat manusa, kalayan rupi-rupi ras, bangsa, suku, sinareng golongan. Masing-masing ras, bangsa, sareng suku teh aya dipirang-pirang tempat sareng wilayah anu beda, ngagaduhan adat, budaya, bahasa sareng kabiasaan sewang-sewangan. Didawuhkeun dina kitab-Na, sadaya eta teh sangkan tiap-tiap bangsa, ras sareng suku teh silih kenal, silih hormat, jeung silih ajenan.

Litaarofu, kitu didawuhkeun dina Al-Qur’an!

Hadirin anu mulya, budaya anu tumuwuh di masing-masing bangsa sareng suku bangsa bangsa teh ngajenggelek jeung ngawujudna nyaeta dina basa, kasenian, pakean sareng adat kebiasaan sanesna. Sajaba ti eta, aya budaya anu langkung linuhung nyaeta budaya anu ngajenggelek dina wujud elmu pangaweruh, teknologi sareng anu sanesna.

Urang sadaya salaku warga hiji suku bangsa, nyaeta suku sunda, kawaris ku para karuhun, hiji budaya nyaeta budaya Sunda. Kakoncara budaya anu linuhung, anu rembeuy ku seni anu luhur ajenna, waditra anu dipikawanoh ku sakumna jalma saperti angklung, kacapi, sareng sajabina. Seni sora anu kakocap ka manca nagasa saperti seni degung, kawih sareng cianjuran, diwuwuh ku alam anu endah, hejo lembok sugih mukti, subur tutuwuhan, beunghar pepelakan, eta sadayana anugrah ti Allah SWT kanggeurang sadaya, seuweu siwi pajajaran.

Hadirin anu mulya, nya kawajiban urang sadaya ayeuna, nyaeta ngamumule, miara, ngajaga ngariksa sakumaha budaya warisan karuhun tea. Patarosanana kumaha carana urang ngajaga sinareng ngariksa budaya urang sunda?. Pamendak sim kuring mah, kahiji urang sadayasing rajin diajar, khususna tina rupi-rupi materi anu aya patalina sareng budaya sunda. Urang sing wanoh, sing kenal kana budaya sunda. Kadua, urang sing heman, sing nyaah kana budaya urang, kana basa sunda umpamana, urang kudu rancingeus bisi aya batur anu ngaruksak kana basa sunda, anu nyarita ku basa sunda tapi teu puguh alang ujurna, sunda lain malayu lain. Urangna sorangan deuih ulah mirucaan nyarita basa sunda bari teu kantenan undak usukna. Pon kitu deui kana kasenian asli sunda, aya paribasa jati kasilih ku junti. Degung, kawih kahihilapkeun da moho teuing kana dangdut elektunan.

Mudah-mudahan, ti ayeuna kapayun aya kereteg dina manah urang sadaya, hoyong ngamumule, ngajaga sinareng ngariksa budaya sunda, budaya urang sadaya, Amiin.

Sakitu anu ka sanggakeun pamungkas pihatur, agung cukup lumur jembar pangampura, tina sadaya kakirangan sareng kalepatan.

Wabillahi Taufik Wal Hidayah

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Contoh Pidato Sunda | Paturay Tineung Ti Wawakil Osis
Biantara Paturai Tineung ti Wawakil OSIS (Adik Tingkat)

Bapa Pupuhu sakola SMP Pasundan Banjar anu kusim kuring dipihormat
bapa Pupuhu Komite SMP Pasundan Banjar nu kusim kuring dipihormat
bapa sareng ibu guru SMP Pasundan Banjar nu kusim kuring dipihormat
bapa sareng ibu para sepuh murid-murid anu kusim kuring dipihormat
sadaya rerencangan tikelas tujuh dugi kakelas salapan anu kusimkuring dipikanyaah tur dipikacinta

assalamu'alaikum wr wb
langkung tipayun hayu urang munajat ka gusti allah ngucapkeun syukur alhamdulillah , kusabab gusti alloh parantos maparinan nikmat anu seueur ngajungjurung urang kempel ditempat ieu kalayan salamet

sim kuring ngahaturkeun mangrebu-rebu nuhun kasadayana anu parantos tiasa sarumping ka ieu patempatan

rupina dinten ieu parantos cunduk kana waktu nu rahayu ,nitih wanci nu mustari jalaran akang sareng teteh kelas salapan parantos tiasa ngarengsekeun diajar di Paguron SMP Pasundan Banjar ieu kalayan lulus sareng hasil anu nyugemakeun

teu aya deui pibasaeunana , sim kuring sareng rerencangan sadaya mung ukur tiasa ngahaturkeun nuhun ka sadaya guru anu parantos hese cape ngatik ngadidik sim kuring saparakanca sinareng akang sareng teteh ti kelas salapan dugi ka tiasa ngarengsekeun sakola kalawan hasil anu sae

kaduana kanggo akang sareng teteh sim kuring mung tiasa ngajurung ku du’a, mugi-mugi akang sareng teteh sadaya siang tiasa neraskeun sakola ka paguron anu langkung luhur, sing langkung suhud sareng junun dina diajar, sing langkung ningkat prestasi sareng sagala rupina, insya allah.

pamungkas, sim kuring mung saukur ngiring ngajurung, mugi-mugi naon anu dipiharep, anu di dicita-citakeun akang sareng teteh sing laksana tinekanan. Teu hilap Sim kuring saparakanca rai-rai ti kelas tujuh sareng dalapan nyuhunekun dihapunten tina sadaya kalepatan. Paribasa clik putih clak herang, caang bulan opat welas, urang lubarkeun samudaya kaluluputan.

Sakitu nu kapihatur. Bobo sapanon carang sapakan, bahe carekna langkung saurna, neda sihapunten.


Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalu’alaikum wr wb.

sumber : (suhendri22.co.cc)

Ilmu Tajwid

TANDA-TANDA WAQAF DAN WASHAL
Waqaf artinya: sebaiknya berhenti.
م   ( وقف لا زم )     : harus berhenti
( معا نقه )      : berhenti di salah satu titik
ط   ( وقف مطلق )    : sebaiknya berhenti
قلى ( الوقف اولى )   : sebaiknya berhenti
قف ( الوقف )          : sebaiknya berhenti
ج   ( وقف جا ئز )    : boleh berhenti, juga boleh terus
Washol artinya: sebaiknya terus.
لا       ( الوقف ممنوع )       : sebaiknya terus
صلى   ( الوصل اولى )         : sebaiknya terus
ز        ( مجوز الوقف )        : sebaiknya terus
ص      ( مر خص الوقف )    : sebaiknya terus
ق       ( قيل هو وقف )         : sebaiknya terus

GHUNNAH

Ghunnah artinya mendengung. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun atau Mim yang bertasydid maka hukum bacaannya dinamakan Ghunnah.
Contoh:
اِ نَّ       ثُمَّ        اِ نَّمَا       فَلَمَّا
HUKUM NUN SUKUN/TANWIN
Perbedaan Nun sukun atau Tanwin adalah sama dalam lafadz tetapi lain dalam tulisan. Adapun hukum Nun sukun atau Tanwin dibagi menjadi 6 macam, antara lain:
  1. Idghom Bighunnah
Idghom     : memasukkan
Bighunnah : dengan mendengung
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 4 huruf, antara lain:ي  ن م و atau biasa di singkat dengan bunyi يَنْمُوْ
Contoh:
مَنْ يَقُوْ لُ ( نْ- ي )           فَلَنْ نَِّزيْدَ كُمْ ( نْ- ن )
فَتْحًا مُبِيْنًا ( _ً  – م)           مِنْ وَّرَائِهِمْ ( نْ- و )
  1. Idghom Bilaghunnah
Idghom         : memasukkan
Bilaghunnah : dengan tanpa mendengung
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 2 huruf, antara lain: ل dan ر
Contoh:
مِنْ لَدُ نْكَ ( نْ- ل )                   غَفُوْرٌرَحِيْمٌ ( _ٌ – ر)
  1. Idzhar
Idzhar berarti: jelas atau terang
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 6 huruf, antara lain: ﻫ  أ ح خ ع غ
Contoh:
كُفُوًا اَحَدٌ ( _ً – ا)              مِنْ حَيْثُ ( نْ – ح )           مَنْ خَفَّتْ ( نْ – خ )
خُلُقٍ عَظِيْمٍ ( ٍ – ع )          قَوْ مًا غَيْرَ كُمْ ( _ً -غ)        لَكُمُ اْلاَ نْهَا َر ( نْ – ﻫ )
  1. Iqlab
Iqlab berarti:
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan satu huruf dari huruf hijaiyyah yaitu: ب
Contoh:
مَنْ بَخِلَ ( نْ – ب )                 عَوَا نٌ بَيْنَ ( _ٌ – ب)
  1. Ikhfa’
Ikhfa’ berarti: samar-samar
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 15 huruf, antara lain:
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Contoh:
مِنْ تَحْتِهَا ( نْ – ت )             مَاءً ثَجَا جًا ( _ً – ث)            اَنْجَيْنَا كُمْ ( نْ – ج )
قِنْوَانٌ دَانِيَةٍ ( _ٌ – د)             مَنْ ذَالَّذِ يْ ( نْ – ذ)             يَوْمَئِذٍ زُرْقًا ( ٍ – ز )
اِنَّ اْلاِ نْسَا نَ ( نْ – س )        عَذَا بٌ شَدِ يْدٌ ( _ٌ – ش)        قَوْ مًا صَا لِحِيْنَ ( _ً – ص)
مُسْفِرَ ةٌ ضَا حِكَةٌ ( _ٌ – ض)    وَمَا يَنْطِقُ ( نْ – ط)             عَنْ ظُهُوْرِهِمْ ( نْ – ظ)
عُمْيٌ فَهُمْ ( _ٌ – ف)               رِزْقًا قَا لُوْا ( _ً – ق)          مَنْ كَا نَ يَرْجُوْا ( نْ – ك)
HUKUM MIM SUKUN
Hukum Mim sukun dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Idghom Mitsli (Idghom Mimi)
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim
Contoh:
كُنْتُمْ مُسْلِمِيْنَ ( مْ – م )
  1. Ikhfa’ Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba’
Contoh:
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ ( مْ – ب )
  1. Idzhar Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain Mim dan Ba’
Contoh:
هُمْ نَا ئِمُوْنَ ( مْ – ن )                   اَمْ لَمْ تُنْدِ رْ هُمْ ( مْ – ت )
الخ ……..
HUKUM IDGHOM
Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Idghom Mutamatsilain
Artinya: jika ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup.
Contoh:
اِضْرِ بْ بِعَصَا كَ ( بْ – بِ )
  1. Idghom Mutajanisain
Dinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu TA, TA sukun bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL sukun bertemu ZHA.
Contoh:
(تْ- ط )   قَالَتْ طَا ئِفَة ٌ         ( طْ- ت )  لَئِنْ بَسَطْتَ            ( تْ- د )  اَثْقَلَتْ دَ عَوَا
( دْ- ت )   قَدْ تَبَيَّنَ                ( لْ- ر )  قُلْ رَبِّ                  ( ذْ- ظ )   اِذْ ظَلَمُوْا
  1. Idghom Mutaqorribain
Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun bertemu KAF, BA sukun bertemu MIM.
Contoh:
( ثْ- ذ )  يَلْهَثْ ذ لِكَ             ( قْ- ك )  اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ             ( بْ- م ) يبُنَيَّ ارْ كَبْ مَعَنَا
QALQALAH
Qalqalah artinya memantul. Huruf Qalqalah ada lima, antara lain:
ق ط ب ج د biasa disingkat dengan bunyi   قَطْبُ جَدٍّ
Contoh:
ق- يَقْرَ أُ          ط- يَطْهَرُ           ب- يَبْخَلُ           ج- يَجْعَلُ           د- يَدْ خُلُ
Qalqalah dibagi dua:
  1. Qalqalah Sughra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya asli, sebagaimana contoh diatas.
  1. Qalqalah Kubra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya disebabkan waqaf.
Contoh:
خَلَقَ dibaca   خَلَقْ               اَحَدٌ dibaca اَحَدْ
LAFADZ ALLAH
Hukum lafadz Allah dibagi dua, yaitu:
  1. Dibaca tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
Contoh:
وَاللهُ           نَصْرُ اللهِ
  1. Dibaca tarqiq, jika lafadz Allah didahului harakat kasroh.
Contoh:
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ ا لرَّ حِيْمِ
HURUF SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH
Huruf Syamsiyah dan huruf Qamariyah jumlahnya sama yaitu masing-masing ada 14 huruf.
  1. Huruf Syamsiyah: jika ada  ال bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Contoh:
وَالتِّيْنِ         اَلدُّ نْيَا         وَالشَّمْسِ           النِّعْمَةِ
الخ……
  1. Huruf Qamariyah: jika ada ال   bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ﻫ ء ي
Contoh:
اَلْجُمُعَةُ           اَلْخَيْرُ           اَلْفِيْلُ            اَلْكَبِيْرُ
الخ……
IDZHAR WAJIB
Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf YA atau WAWU dalam satu kalimat. Cara membacanya: terang atau jelas. Namun, didalam Al-Qur’an bacaan Idzhar Wajib ini hanya ada 4, yaitu:
اَلدُّ نْيَا              بُنْيَانٌ                 صِنْوَانٌ                    قِنْوَانٌ
HUKUM RA’
Hukum Ro’ ada dua:
  1. Ro’ yang dibaca Tafkhim
Ciri-ciri:
  1. Ro’ fathah, Ro’ fathah tanwin.
  2. Ro’ dhummah, Ro’ dhummah tanwin.
  3. Ro’ sukun didahului fathah atau dhummah.
  4. Ro’ sukun didahului kasrah ada hamzah washal.
  5. Ro’ sukun didahului kasrah bertemu huruf isti’la’.
Contoh:
a)      رَ- رًا        رَبَّنَا                  خَيْرًا
b)      رُ- رٌ         رُوَيْدًا                كَبِيْرٌ
c)      _َ _ُ  _ْ      اَرْ سَلَ              قُرْ ا نٌ
d)     _ِ ا رْ        اَ مِرْ تَا بُوْا         اِ رْ جِعُوْ ا
e)      _ِ رْ – خ ص ض ط ظ غ ق   مِرْ صَا دٌ         قِرْ طَا سٌ
  1. Ro’ yang dibaca Tarqiq
Ciri-ciri:
a)      Ro’ kasrah, Ro’ kasrah tanwin.
b)      Ro’ sukun didahului kasrah.
c)      Ro’ hidup didahului Ya’ dibaca waqaf.
Contoh:
a)      رِ- رٍ         رِجْسٌ            خُسْرٍ
b)      _ِ  رْ         فِرْ عَوْ نَ        فَكَبِّرْ
c)      _َِ ي  ُِ ر ٌٍ    خَيْرٌ              بَصِيْرٍ
HUKUM MAD
Hukum Mad dibagi dua:
  1. Mad Thabii
Yang dinamakan dengan mad Thabi’i, adalah: jika fathah diikuti ALIF, kasrah diikuti YA, dhummah diikuti WAWU. Panjang bacaannya: satu alif (dua harakat)
Contoh:
دَا – دِيْ – دُوْ       نُوْ حِيْهَا
  1. Mad Far’i
Mad Far’i dibagi menjadi 13, antara lain:
  1. Mad wajib muttashil
ialah: Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat. panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:
جَاءَ               لِقَاءَ نَا             نِدَاءً
  1. Mad jaiz munfashil
ialah:   Mad Thabii bertemu hamzah (bentuknya huruf alif) di lain kalimat. Panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:

اِنَّا اَعْطَيْنَا                   اِنَّا اَ نْزَلْنَا

  1. Mad ‘aridh lissukun
ialah:  Mad Thabii bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya:  3 alif (6 harakat).
Contoh:

اَبُوْكَ = اَبُوْكْ                عِقَا بِ = عِقَا بْ

  1. Mad ‘iwadh
ialah:  jika ada fathah tanwin yang dibaca waqaf, selain TA’ marbuthah. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:

عَلِيْمًا = عَلِيْمَا

  1. Mad shilah
ialah: setiap dhomir HU dan HI apabila didahului huruf hidup. Mad shilah dibagi dua, yaitu: Mad shilah qashirah dan Mad shilah thawilah. Yang dinamakan Mad shilah thawilah, adalah Mad shilah qashirah bertemu huruf hamzah (bentuknya alif).
Panjang bacaan Mad shilah qashirah: 1 alif (2 harakat).
Contoh:
لَه‘-  بِه
Panjang bacaan Mad shilah thawilah: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:
اَنَّ مَا لَه اَخْلَدَه
  1. Mad badal
ialah:   setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:

امَنُوْا              اِيْتُوْ نِيْ                  اُوْ تِيَ

  1. Mad tamkin
ialah:  YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:

اُمِّيِّيْنَ                   حُيِّيْتُمْ                 نَبِيِّنَ

  1. Mad lin
ialah:  fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:

خَوْ فٌ = خَوْفْ                   اِلَيْهِ = اِلَيْهْ

  1. Mad lazim mutsaqqal kalimi
ialah: Mad Thabii bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:

وَ لاَ الضَا لِّيْنَ

  1. Mad lazim mukhaffaf kalimi
ialah: Mad badal bertemu sukun. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:

ا لاْنَ

  1. Mad lazim musyabba’ harfi
ialah:  huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 3 alif (6 harakat). Jumlah hurufnya ada 8, yaitu:

ن ق ص ع س ل ك م

Contoh:

ن   ق   ص    ا لمّ      ا لمّص

  1. Mad lazim mukhaffaf harfi
ialah:  huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 1 alif (2 harakat). Jumlah hurufnya ada 5, yaitu:

ح ي ط ﻫ ر

Contoh:

طه          يس           عسق         كهيعص            ا لمّر

  1. Mad farq
ialah: Mad badal bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:
قُلْ اْلا للهُ

sumber : http://ghurfatulaliyah.wordpress.com/ilmu-tajwid/